Mentari Sehat Indonesia Kab. Demak menyelenggarakan kegiatan “pelatihan pembuatan keripik bawang” pada mantan pasien tbc pada 24 September 2025 tepatnya di SKCK Cafe Demak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi mantan pasien TBC, sehingga mereka dapat mandiri dan berdaya saing di masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, pada tahun 2024 tercatat 2.249 kasus TBC. Sementara pada Januari–Mei 2025 ditemukan 856 kasus baru, terdiri dari 530 laki-laki dan 326 perempuan.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara pembuatan kripik bawang yang lezat dan sehat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasan. Dengan demikian, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Narasumber pelatihan, Siti Mastoah menjelaskan proses pembuatan keripik bawang mudah dipelajari dan memiliki prospek pasar yang baik.
“Satu porsi adonan bisa menghasilkan tiga bungkus keripik bawang ukuran 250 gram, yang bisa dijual dengan harga Rp10 ribu per bungkus. Produk ini mudah dipasarkan dan terjangkau,” terangnya.
Salah satu peserta, Nailil Muna (28), mantan pasien TBC yang sembuh pada 2022, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Lewat pelatihan ini, kami bisa lebih berdaya, membuka usaha kecil di rumah, dan menambah penghasilan. Saya ingin teman-teman pasien TBC yang lain jangan putus asa, terus semangat berobat sampai tuntas,” katanya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan kepada mantan pasien TBC untuk menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Dengan demikian, mereka dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk memberdayakan mantan pasien TBC dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC.
Bersama MSI, Wujudkan Eliminasi TBC 2030
TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh) !!